Thursday, October 2, 2014

Eco Green Park merupakan tempat wisata yang berkonsep fun and learning. Pengunjung diajak untuk melihat koleksi tanaman dan binatang serta cara menjaga lingkungan melalui edukasi langsung maupun teknologi visual interaktif.

Setelah melewati pintu masuk untuk dipasang gelang tanda masuk di tangan, pengunjung akan menyaksikan miniature candi-candi se-Jawa-Bali dan kolam yang dipenuhi berbagi jenis ikan koi yang cantik. Melanjutkan langkah kaki mengikuti rute yang telah ditentukan, pengunjung bisa melihat pemanfaatan barang-barang bekas menjadi karya seni yang luar biasa. Sapi yang tersusun dari pintu-pintu mobil bekas dan gajah yang terbuat dari televisi, radio, computer, printer, remote dan telepon bekas mejeng dengan indah di salah satu sisi jalan menuju rumah serangga (insectariums). Pengunjung seperti disadarkan bahwa kreativitas dapat mengubah barang bekas menjadi karya seni yang bercitarasa tinggi. 

Di insectariums, terdapat koleksi berbagai serangga, dari kupu-kupu, belalang, semut sampai scorpio. Ada yang hidup dan ada yang diawetkan. Ada yang menjijikkan dan ada pula yang cantik menggemaskan. Semua koleksi serangga tersebut disertai dengan informasi untuk pembelajaran pengunjungnya. Selain itu pengunjung juga bisa memegang beberapa serangga yang masih hidup, seperti scorpio atau kalajengking.

Keluar dari insectariums, pengunjung memasuki area walking bird. Disini, berbagai jenis burung yang tidak suka terbang, seperti burung merak, burung onta, dll (lupa nama-namanya saking banyaknya… hehehe) bisa diamati. 
Setelah itu, pengunjung kembali melihat kreativitas penggunaan barang bekas, teknologi dan alam yang berpadu membuat alunan music di Plaza Music. Disini, pengunjung bisa menembakkan air ke beberapa instrument yang menghasilkan bunyi tertentu dan mendengarkan music karena air yang ada bisa menggerakkan gamelan. Masih di lokasi Plaza music, terdapat pula zona jungle adventure yang mengajak pengunjung mengelilingi hutan buatan dengan mobil terbuka. Ada juga snack corner untuk mengganjal perut sebelum makan siang dan yang tak kalah menarik yaitu Laboratorium Pengolahan Susu yang menampilkan proses pengolahan susu mentah sampai dengan susu yang siap diminum.

Berikutnya, pengunjung memasuki Animal Farm yang berisi binatang peternakan. Disini juga terdapat sarana edukasi yang dipandu oleh petugas ahli untuk membuat pakan ternak, membuat kompos dan biogas, pengolahan sampah dan menjernihkan air dengan bahan-bahan yang dapat kita temukan di alam.

Eco Green park juga memiliki rumah strawberry, jamur dan carnivora garden. Pengunjung dapat belajar cara budidaya strawberry dan jamur serta pengolahannya, juga dapat membeli hasilnya seperti sate strawberry dan kripik jamur. Untuk mereka yang suka bercocok tanam, disini dijual juga bibit tanaman.

Setelah itu pengunjung akan memasuki area burung kakak tua. Berbagai jenis kakak tua dari seluruh dunia dapat dilihat disini. Pengunjung juga bisa berfoto ria dengan berbagai burung kakak tua yang bisa nangkring dengan manis di pundak, lengan, kepala atau tangannya.
 Lalu ada berbagai unggas dari seluruh dunia dan kandang elang. Pengunjung bisa memberi makan unggas dan elang dengan makanan yang telah disediakan dan berfoto dengan elang. Wow, saya baru tau kalau kepala burung elang itu bisa menoleh sampai ke belakang, 360⁰ ya boo…
Setelah mengamati elang, pengunjung menuju Rumah Terbalik karena badai Sandy. Wahana ini menampilkan semua barang yang ada di dalam rumah ada di atas kita. Ada rak yang buku yang bergerak akan menimpa kita dan ada bagian ruang kaca yang bisa membuat pengunjung tersesat menemukan jalan keluar… pasti penasaran khan?!?


Berhasil keluar dari rumah terbalik, pengunjung diajak bermain air dan keseimbangan di watertrack. Jika tidak konsentrasi dan tidak seimbang, bisa tercebur ke dalam air. Seru deh! Bersebelahan dengan water track, terdapat permainan angry bird dengan ketapel raksasa dan peluru-peluru bola serta foto 3 dimensi.

Capek berjalan mengelilingi dua pertiga area Eco Green Park, pengunjung dapat berisitrahat di food court yang bersih dan ditata apik. Sambil menunggu makanan, kaki yang capek bisa diterapi gratis oleh ikan gararufa. Jangan lupa untuk mencuci kaki dulu ya sebeum memasukkan kaki ke dalam kolam kaca berisi ribuan ikan gararufa.

Setelah kenyang, pengunjung dapat memasuki zona geologi. Disana, bisa merasakan goyangan gempa skala tinggi dalam sebuah rumah, belajar tentang tsunami, merasakan dinginnya rumah bangsa Eskimo.
Keluar dari zona geologi, pengunjung bisa menikmati dome multimedia untuk melihat tayangan 3D yang mnceritakan tentang Hanoman dengan layar berputar dan efek-efek mengejutkan. Persis disamping Dome Multimedia, ada Eco Journey untuk melihat kehidupan prasejarah menggunakan kereta mulai dari jaman purba sampai jaman modern.

0 comments:

Post a Comment